SHAM CCTV – Cadangan rekaman CCTV adalah jantung sistem keamanan Anda. tanpa backup yang tepat, bukti penting bisa hilang begitu saja. Selain itu, embuat Cara Backup Rekaman DVR CCTV ke Hard Drive yang terstruktur dan aman adalah langkah penting agar data rekaman selalu tersedia saat dibutuhkan.
Pada artikel ini, Anda akan mempelajari cara backup rekaman DVR CCTV ke hard drive secara lengkap: mulai dari persiapan alat, langkah-langkah ekspor file, hingga tips verifikasi agar data tersimpan aman dan teratur.
Mengapa Backup Rekaman DVR CCTV ke Hard Drive Penting
- Keamanan Data: Mencegah kehilangan rekaman saat DVR rusak atau hard drive internal penuh.
- Kemudahan Akses: Hard drive eksternal memudahkan pembuatan arsip terpisah.
- Kepatuhan Regulasi: Beberapa industri memerlukan cadangan rekaman sesuai standar keamanan.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai Cara Backup Rekaman DVR CCTV ke Hard Drive, pastikan Anda menyiapkan:
- Hard drive eksternal (minimal 500 GB)
- Kabel USB atau eSATA sesuai port DVR
- Komputer/laptop untuk verifikasi file
- Software manajemen DVR (jika diperlukan oleh merek CCTV Anda)
Langkah-langkah Backup Rekaman DVR CCTV ke Hard Drive
1. Hubungkan Hard Drive Eksternal
- Matikan DVR CCTV.
- Sambungkan hard drive eksternal ke port USB/eSATA pada DVR.
- Nyalakan kembali DVR hingga hard drive terbaca.
2. Akses Menu Backup di DVR
- Masuk ke menu Backup atau Export pada layar DVR.
- Pilih periode rekaman yang ingin diekspor (tanggal dan jam).
- Tentukan format file (biasanya .mp4 atau .avi).
3. Tentukan Lokasi dan Mulai Proses Backup
- Pilih hard drive eksternal sebagai tujuan penyimpanan.
- Klik Start atau Export untuk memulai.
- Tunggu hingga proses selesai, jangan cabut perangkat tiba-tiba.
Catatan Penting:
- Pastikan kapasitas hard drive mencukupi.
- Gunakan kabel berkualitas untuk menghindari gangguan transfer.
- Verifikasi setiap file hasil backup langsung di komputer.
Verifikasi dan Pengelolaan Arsip
1. Cek Hasil Backup
- Sambungkan hard drive ke komputer.
- Buka folder hasil backup dan putar beberapa file untuk memastikan kualitas.
2. Organisasi File
- Buat folder berdasarkan tanggal (misal: “2025-08-04”).
- Gunakan penamaan file konsisten (misal: “CCTV_Lobby_01.mp4”).
3. Jadwalkan Backup Berkala
- Rencanakan backup mingguan atau bulanan.
- Catat waktu dan kapasitas terakhir di log sederhana.
Penutup
Backup rekaman DVR CCTV ke hard drive meminimalkan risiko kehilangan data dan memudahkan pemantauan ulang. Jika Anda membutuhkan layanan maintenance CCTV terpercaya, tim ahli SHAM CCTV siap membantu instalasi, perawatan berkala, hingga troubleshooting 24/7.
Hubungi kami sekarang dan nikmati keamanan lebih dengan paket maintenance lengkap dari SHAM CCTV!
