SHAM CCTV – Bayangkan Anda telah merekam momen penting mulai dari aktivitas karyawan hingga tindakan mencurigakan, namun saat dibutuhkan rekaman tidak terbaca, corrupt, atau bahkan terhapus. Rasa frustrasi dan khawatir akan bahaya yang terlewat bisa dihindari jika Anda memahami pilihan jenis penyimpanan CCTV yang tersedia. Ingin memastikan setiap detik terekam dengan aman, dapat diputar ulang kapan saja, serta bebas gangguan? Simak penjelasan lengkap berikut ini!
Jenis Penyimpanan CCTV yang Populer
Berikut lima opsi jenis penyimpanan CCTV yang banyak digunakan dan keunggulannya:
1. DVR (Digital Video Recorder)
- Menggunakan kabel koaksial untuk kamera analog.
- Hard disk internal menyimpan rekaman lokal dengan biaya relatif terjangkau.
- Ideal untuk instalasi sederhana pada rumah atau toko kecil.
2. NVR (Network Video Recorder)
- Bekerja dengan kamera IP via jaringan LAN/Wi-Fi.
- Mendukung resolusi tinggi (HD/4K) dan kabel UTP/PoE.
- Lebih mudah di‑upgrade dan diintegrasikan dengan sistem keamanan pintar.
3. Cloud Storage
- Rekaman langsung dikirim ke server online melalui internet.
- Tidak memerlukan perangkat keras besar di lokasi.
- Akses remote melalui aplikasi mobile dan web, plus backup otomatis.
4. SD Card
- Terkadang terpasang langsung di kamera standalone (wireless atau battery‑powered).
- Mudah dipasang dan diganti; cocok untuk kebutuhan pemantauan jangka pendek.
- Terbatas pada kapasitas hingga 256–512 GB, ideal untuk lokasi terpencil.
5. NAS (Network Attached Storage)
- Perangkat penyimpanan dedicated di jaringan lokal.
- Kapasitas besar hingga beberapa terabyte, mendukung banyak kamera.
- Fitur RAID untuk proteksi data, serta integrasi dengan DVR/NVR dan server.
Baca juga: Cara Mudah Atasi CCTV Tidak Bisa Diplayback, Cek Penyebabnya!
Panduan Memilih Jenis Penyimpanan CCTV
1. Kapasitas dan Durasi Rekam
- Hitung kebutuhan hari simpan minimal (misal: 7–30 hari).
- Pilih hard disk ≥2 TB untuk rekaman HD 24/7 pada 4–8 kamera.
2. Anggaran & Biaya Berkelanjutan
- DVR/NVR dan NAS: biaya awal tinggi, tanpa langganan bulanan.
- Cloud: biaya berlangganan sesuai kapasitas dan fitur keamanan.
3. Keamanan dan Backup
- Cloud menyediakan enkripsi end‑to‑end; media lokal memerlukan proteksi fisik.
- NAS dengan RAID 1/5 meningkatkan keamanan data saat disk gagal.
4. Kemudahan Akses & Monitoring
- NVR dan cloud: tinggal install aplikasi, tidak perlu konfigurasi rumit.
- DVR tradisional: akses via PC lokal atau port forwarding.
5. Skalabilitas & Integrasi
- Jika menambah kamera, sistem IP (NVR/NAS) lebih fleksibel.
- DVR analog terbatas pada jumlah channel bawaan.
Baca juga: Solusi Cepat atasi Gambar CCTV Hilang Tiba-tiba, Cek Penyebabnya!
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing‑masing jenis penyimpanan CCTV, Anda bisa menentukan solusi terbaik sesuai kebutuhan pengawasan, lokasi, dan anggaran. Pastikan Anda memilih opsi yang menjamin rekaman selalu tersimpan rapi, aman dari kerusakan, serta mudah diakses sewaktu‑waktu.
Percayakan kebutuhan maintenance CCTV Anda pada SHAM CCTV. Tim teknisi kami siap melakukan pengecekan media penyimpanan, optimasi konfigurasi, serta perbaikan jika diperlukan agar sistem pengawasan Anda selalu dalam kondisi prima dan siap melindungi properti serta orang terkasih. Hubungi kami sekarang juga!